Sunday, November 8, 2015

MAKALAH (Budaya Kebersihan dan Kerapihan Ruang Kelas).

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Analisis SWOT
Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas

 


Kelas  :  1-ID08

Tanggal Penyerahan Makalah : 9 November 2015
Tanggal Upload Makalah  :  10 November 2015



 

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
31415831
Diagona Kusuma Dewi







Program Sarjana Teknologi Industri


UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang "Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas", yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Jakarta, 1 Oktober 2015



Penyusun,



(Diagona Kusuma Dewi)







DAFTAR ISI

PERNYATAAN........................................................................................................                        i
KATA PENGANTAR...............................................................................................                        ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................             iii
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang..............................................................................................             1
2.      Tujuan...........................................................................................................             1
3.      Sasaran..........................................................................................................             2
BAB II PEMBAHASAN
        2.1 Kekuatan (Strength)...................................................................................              3
        2.2 Kelemahan (weakness)...............................................................................              3
        2.3 Peluang (Opportunity)................................................................................              3
        2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)..................................................................               4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1  Kesimpulan......................................................................................................          5
3.2  Rekomendasi...................................................................................................          5

REFERENSI................................................................................................................          6


 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di lingkungan sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi sering sekali tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam ruang kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

1.2  TUJUAN

Pada topik ini, saya ingin membangun peran penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Karena, jika lingkungan kita bersih dan rapih maka orang yang ada di ruang kelas merasa nyaman dan siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik.
Setidaknya dengan menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas. Kita juga telah melestarikan dan menjaga maupun menghargai bakat kita dalam iptek. Karena orang sukses pasti berasal dari lingkungan yang sehat dan bersih. Sehingga ia dapat berfokus pada pembelajaran yang ia terima.


1.3  SASARAN

Dalam penulisan makalah ini sasaran yang ditunjukkan dari penulis ialah agar siswa siswi tergerak hati nuraninya untuk menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas dan menanamkan bagaimana pembelajaran kesehatan yang efektif demi menciptakan pola hidup bersih dan sehat yang baik bagi siswa.




BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Analisis SWOT Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

2.1.            Kekuatan (Strength)
a.       Kebersihan dan kerapihan ruang kelas mendorong semangat belajar siswa.
b.      Kebersihan dan kerapihan ruang kelas menjadi cermin bagi kelas itu sendiri.
c.       Mengajarkan siswa siswi betapa pentingnya kebersihan dan kerapihan di lingkungan kita.
d.      Dengan keadaan ruang kelas yang bersih dan rapih meningkatkan kenyamanan dalam proses pembelajaran.

2.2.            Kelemahan (Weakness)
a.       Kurangnya kesadaran dalam diri siswa siswi untuk menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam ruang kelas.
b.      Akan terganggunya proses belajar mengajar.
c.       Rusaknya ekosistem alam sekitar.
d.      Lingkungan menjadi tidak sehat.

2.3.            Peluang (Opportunity)
a.       Menyediakan di setiap ruang kelas dan ruangan lainnya tempat sampah sesuai jenis sampahnya seperti anorganik, organik, dll.
b.      Mengadakan lomba kebersihan dan kerapihan ruang kelas.
c.       Dibentuknya petugas piket setiap hari secara bergantian.
d.      Memberikan reward kepada orang yang telah rajin menjaga dan membersihkan ruang kelas.


2.4.            Tantangan/Hambatan (Threats)
a.       Tidak ada niat dari siswa siswi untuk menjaga kebersihan dan kerapihan di ruang kelas.
b.      Tidak adanya disiplin dalam menjaga kebersihan dan kerapihan di ruang kelas.
c.       Tidak ada rasa kepedulian dari siswa siswi untuk menjaga lingkungan sekitar.
d.      Tidak adanya peraturan yg menimbulkan efek jera yg membuat para siswa menjaga kebersihan kelas sebagaimana mestinya.



BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 KESIMPULAN
Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapih sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang, karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.
Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih dan rapih akan membuat para penghuninya merasa nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasanya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hiudp manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

3.2 REKOMENDASI
a.       Mengajarkan siswa siswi betapa pentingnya kebersihan dan kerapihan di lingkungan kita sejak dini itu penting. Karena jika sudah dewasa nanti putra putri bangsa sudah terbiasa dengan hidup sehat dan menjaga kebersihan dan kerapihan dimana pun itu tidak hanya di ruang kelas.
b.      Jika ruang kelas tidak kondusif, maka siswa siswi akan terganggunya proses belajar mengajarnya dikarenakan tidak nyaman nya ruang kelas.
c.       Dapat memberikan reward kepada orang orang yang rajin dan mau menjaga kebrsihan dan kerapihan ruang kelas dan sekitarnya.
d.      Memberikan sanksi kepada siswa siswi yang membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas.




REFERENSI
1.    Buku : Prawoto, Edy. 2013. KEBERSIHANdan KERAPIHAN. Jakarta: CV alfabet.
     Buku : Sumantri, DR. H. Arif. 2015. KESEHATAN LINGKUNGAN. Jakarta: Gramedia.
3.      Website :
 http://barcad.blogspot.co.id/2012/10/makalah-tentang-kebersihan-sekolah.html
Website : http://www.superindo.co.id/hidup_sehat/info_sehat/menciptakan_lingkungan _yang_bersih_dan_sehat

Thursday, November 5, 2015

Fenomena Pelayanan On line Terhadap Tradisi Budaya OPang

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Fenomena Pelayanan On Line
Terhadap Tradisi Budaya OPang (Ojek Pangkalan)


Kelas  :  1-ID08

Tanggal Penyerahan Makalah : 6 Oktober 2015
Tanggal Upload Makalah  :  7 Oktober 2015


P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.


P e n y u s u n


P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
31415831
Diagona Kusuma Dewi






Program Sarjana Teknologi Industri

UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang "Fenomena Pelayanan Ojek On-line Terhadap Tradisi Budaya Ojek Pangkalan", yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Jakarta, 1 Oktober 2015



Penyusun



(Diagona Kusuma Dewi)





DAFTAR ISI

PERNYATAAN..........................................................................................         i
KATA PENGANTAR.................................................................................        ii
DAFTAR ISI...............................................................................................        iii
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang...............................................................................................      1
2.      Tujuan...........................................................................................................       1
3.      Sasaran..........................................................................................................       1
BAB II PEMBAHASAN
        2.1 Kekuatan (Strength).......................................................................................      2
        2.2 Kelemahan (weakness)..................................................................................       2
        2.3 Peluang (Opportunity)....................................................................................       2
        2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)......................................................................        3
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1  Kesimpulan......................................................................................................       4
3.2  Rekomendasi....................................................................................................       4

REFERENSI................................................................................................................        5



BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang

Ojek online adalah satu fenomena yang menghentak dunia transportasi public di Indonesia. Berawal dari Jakarta yang dengan sukses mendirikan usaha ojek online, ojek online sekarang mulai berkembang di kota-kota sekitarnya.

Mereka di fasiltasi berbagai kebutuhan pelayanan untuk konsumen, seperti helm, jaket, hingga smarthphone untuk menerima bookingan dari calon penumpang.

Dari awal peluncuran layanan ojek online masyarakat langsung merespon dengan sangat positif. Di sisi lain, kehadiran ojek online juga memunculkan masalah. Sebagian besar pengemudi ojek konvensional atau yang biasa disebut dengan ojek pangkalan merasa terganggu karena ojek online dianggap merebut lahan nafkah para ojek pangkalan. Akibatnya, muncul beberapa kasus bentrokan antara ojek pangkalan dengan ojek online.


2.    Tujuan

Memberitahu masyarakat tentang adanya fenomena ojek online dengan tradisi ojek pangkalan.

3.    Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai yaitu agar setiap pembaca mengetahui adanya fenomena ojek online dan ojek pangkalan saat ini.


BAB II
PEMBAHASAN


Analisis permasalahan Fenomena Pelayanan Ojek Online Terhadap Tradisi Budaya Ojek Pangkalan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

2.1 Kekuatan (Strength)
a.       Ojek online lebih nyaman dan tentunya aman dari ojek pangkalan.
b.      Ojek online lebih ekonomis dibandingan ojek pangkalan.
c.       Ojek online sangat menguntungkan bagi konsumen ojek online maupun si driver.
d.      Ojek online pelayanannya lebih cepat.
e.       Solideritas ojek online tinggi.

2.2 Kelemahan (Weakness)
a.       Server jaringan dari aplikasi ojek online terkadang suka bermasalah.
b.      Ada beberapa konsumen ojek online tidak jadi menggunakan jasa ojek online tersebut.
c.       Memerlukan banyak pengeluaran untuk membeli paket internet dan pulsa bagi para ojek online.
d.      Ada beberapa orang yang masih gagap akan teknologi.

2.3 Peluang (Opportunity)
a.        Mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
b.       Memiliki banyak waktu untuk keluarga di rumah bagi para ojek online.
c.        Dapat dijadikan pekerjaan sambilan bagi orang yang mencari uang tambahan.
d.       Semakin banyaknya perusahaan yang ingin bergabung dengan perusahaan ojek online.


2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
a.       Menghadapi cuaca yang ekstrim (panas dan hujan).
b.      Merasa kelelahan bila sedang mempuh jarak yang sangat jauh.
c.       Menghadapi bentrok dengan ojek pangkalan.
d.      Ojek pangkalan tidak memiliki Standart Pelayanan yang jelas dan standar keselamatan.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


3.1   Kesimpulan
 Sebuah ide bisnis bisa dari mana saja datangnya, bisnis yang lama pun bisa di ubah menjadi bisnis modern yang akan banyak berkembang dan menjadikan peluang yang besar bila di modifikasi agar lebih menarik. Ide ide bagus akan berkembang jika pebisnis memiliki inovasi inovasi menarik dalam berbisnis agar dapat di terima masyarakat yang merasakannya.

3.2   Rekomendasi
a.       Ojek online lebih nyaman karena konsumen di berikan masker dan penutup kepala agar konsumen tejaga kebersihannya. Dan ojek online juga aman karena konsumen ojek online di infokan mengenai identitas driver yang akan melayani konsumen ojek online.
b.      Server jaringan dari aplikasi ojek online yang terkadang suka bermasalah sehingga ojek online tidak dapat beroperasi untuk sementara bisa menjadi peluang untuk ojek pangkalan mendapatkan konsumen.
c.       Ojek online sering menghadapi bentrok dengan ojek pangkalan.
d.      Dapat dijadikan pekerjaan sambilan bagi orang yang mencari uang tambahan. Seperti yang kita ketahui banyak sekali driver ojek online banyak dari kalangan yang berminat bergabung dari mulai mahasiswa sampai para karyawan.







REFERENSI

Judul Buku : Buku pintar bisnis online for mom
Penggarang : A. Yahya Hastuti
4.      Judul Buku : Bisnis online syariah
Penggarang : Arip Purkon
Penerbit : Gramedia 
3.